Judul: And The Mountains Echoed
Penulis: Khalled Hosseini
Bahasa: Indonesia
Genre: literary fiction, family, drama
Terbit: Juni 2013
Penerbit: Qanita (Mizan)
Bintang: ✮ ✮ ✮ ✮ ✮
Bintang: ✮ ✮ ✮ ✮ ✮
Khalled Hosseini bagi saya adalah penulis genius. Dia sanggup membuat saya tak bisa melupakan novel pertamanya bahkan bertahun-tahun setelah saya membacanya. Dongeng yang ia buat menempel lekat di kepala saya, sebagian pandangan hidupnya mempengaruhi diri saya sekarang ini dan kadang Hosseini membuat saya mempertanyakan apa yang telah saya yakini. Tidak banyak penulis yang bisa membuat saya tertarik dengan sejarah/kebudayaan suatu negara, dan yang seperti tumor, merambat ke berbagai hal lain yang tak mungkin saya pelajari hanya dari wikipedia.
Ketika adek kelas saya memberitau saya tahun lalu jika Hosseini akan menerbitkan novel, saya langsung kegirangan tapi skeptis. Apalagi yang mau ia tulis tentang tanah air yang ia tinggalkan?
Emosional. Itu yang bisa katakan. Novel ini begitu emosional saya perlu waktu dua hari untuk menenangkan diri dan menulis review ini. Setiap kali saya mengingat apa yang ada di buku ini, mata saya selalu berkaca-kaca, dan demi masa, saya tak mau menangis lagi.
Berawal dari kisah dua saudara Abdullah dan Pari yang dipisahkan karena masalah ekonomi. Dimana Pari dijual kepada pasangan suami istri kaya raya di Kabul. Di sinilah dimulai jaring-jaring cerita yang merambat tidak hanya pada dua saudara itu, kembali ke masa lalu, menuju ke masa depan, tidak berhenti hanya di Afganistan tapi juga Amerika, Paris dan Yunani. Berbeda sekali dengan alur maju dua novel sebelumnya, Hosseini mencoba hal baru dengan membuat alur cerita yang carut marut tapi saling tersambung satu dengan yang lain secara jelas. Beberapa orang tidak menyukai alur yang membingungkan ini, tapi bagi saya hubungan satu chapter dan yang lain terlihat begitu jelas, sama sekali tidak membingungkan.