Judul: Claymore
Penulis: Ally Jane
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Diva Press
Penerbit: Diva Press
Genre: teenlit, romance, fantasy
Status: Buntelan dari Diva Press
Status: Buntelan dari Diva Press
Rating: T
Bintang: ✮
Blrub:
"Tapi, aku tidak begitu!" seruku marah.
"Tentu saja begitu. Berusahalah mengendalikan emosimu dan beri aku waktu untuk membuktikan kata-kataku. Jika aku salah, aku akan pergi seperti kengingananmu."
"Baiklah. Jika ini berhasil, aku akan menikah denganmu. Tapi jika gagal, aku tidak ingin ada kata-kata tentang kesempatan kedua atau apapun."
Sejak kecelakaan pesawat yang menewaskan orang tuanya, Clay hidup sebagai gadis aneh. Ia diajuhi karena dianggap aneh dan mengerikan oleh teman-temannya. Clay bisa melihat kilasan hidup dan mendengar pikiran orang lain hanya dengan menatap matanya.
Review:
Novel ini Jika diibaratkan, seperti ini: saya melihat jus jambu merah, eh ternyata ini jus tomat. Saya benci tomat. Ini gak ada hubungannya dengan Claymore.
Sudah berapa kali saya beli novel/komik karena ditipu cover? Ini covernya bagus loh hitungannya. Noooo, bahkan cewek mirip Clare aja gak ada. Btw, siapa sih yang ngasih nama anaknya Claymore?
Seumur hidup saya hanya sekali saja baca teenlit, itupun saya tidak ingat baca apa. Karena nasi sudah menjadi bubur saya bertekat menyelesaikan novel ini. Saya tipe yang gak suka, ya gak baca. Gak suka ya diem aja gak usah banyak kritik, begitu. Ini hasil didikan mengembara di ranah yang dinamakan Livejournal dan mencari-cari fanfic Harry Potter yang patut dibaca karena saya gak sanggup beli novel dan saya sudah lepas dari perpustakaan SMA yang seperti surga itu. Barang gratisan bagus itu memang luar biasa nikmatnya klo bagus. Dan banyak sekali klo telaten menulusuri dunia maya.
Suka suatu fanfic? Beri komentar bagus. Gak suka. Ya diem aja sih, toh itu bacaan yang kamu baca gratis dan kamu gak bayar penulisnya.
Intinya. Teenlit is not my cup of tea. Saya aja capek dengan high school drama anime (;へ:) #lah
Saya dulu suka ngasih kritikan (membangun) ketika masih baru di dunia perfanfiksian, karena kita tahu banyak remaja yang nulis fanfik, amatiran. Namun, kritikan membangun pun ditanggapi secara kasar, ya udah sih saya diam saja. Lama-lama saya juga gak suka baca random, saya lebih suka baca sesuatu dari penulis fav saya saja :)
Lalu datanglah buntelan Claymore dari DivaPress, yang dipojok kiri atas covernya ada lambang "teen" pake bunga.
Pasti cinta-cinta-an.
Hnnngg, saya gak suka cerita pure romance (((( ;°Д°))))
....kecuali itu OTP saya dan ditulis oleh penulis yang saya suka sih 。◕‿◕。
God knows how much I love romance. Saya pernah nangis karena Samuel di Moon Called cintanya bertepuk sebelah tangan. God knows how much I love Charlie and Anna di Cry Wolf (Alpha & Omega #1). God knows how much I love Rin and Daikichi, Usagi Drop (〃・ω・〃)
Dari sana saya lihat saya harus suka karakternya untuk bisa suka cerita romance. Atau cerita cinta gak normal, melihat contoh terakhir. All hail age gap! :v
Sementara Ethan dan Clay di sini, jujur, saya gak bisa bersimpati pada mereka. Clay, cewek galau, pake hoodie dan suka nyumpelin kupingnya dengan earset kalo ke sekolah, macam zombie. Alright, typikal remaja galau yang benci semua orang. Bisa sih simpati, tapi, kurang aja pendalaman karakternya. Tipe-tipe emo gini biasanya saya suka, biasanya. Saya cukup suka Nick di The Demon's Lexicon, tsundere itu lucuk.
Lalu Ethan, tipikal lelaki sempurna. Klise.
Adek saya baca buku ini duluan, dan dia bilang ceritanya mirip Twilight, "ya gitu, cowoknya nolong ceweknya." Spesifik dikit napa deh, mbakmu ini gak baca Twilight kecuali apa yang diceritaain sohibnya waktu SMA, dan dengerin sohibnya ngomong lebih menarik dari baca Twilight (iya, saya baca 2-6 halaman)
Dan instant love di sini ( ಠ ಠ )
....tabrakan, dan ah, kesengsem sudah. Cerita macam Itazura na Kiss itu memang wajar ya. Ya udah.
Fantasinya pun kurang di penguatan settingnya. Ini dimana sih? Dunia pararel lain selain bumi? Kok ada penyihir?
"Clay bisa melihat kilasan hidup...."
Shinigami di Death Note? Eh bukan ding, kilasan hidup kok, bukan umur seseorang. Kesan pertama sih.
Ethan membantu Clay mengendalikan emosinya? Langsung ingat Snape bantu Harry belajar Oclumency (?) atau Kagome yang bisa nenangin Inuyasha klo kalap. Clare di Claymore ketika kalap juga ditenangin sama Raki.
Dan dari nama-nama karakternya dan deskripsi penampilan mereka, kayaknya novel ini settingnya di suatu tempat di Barat sana.Maaa, memang sulit sih mau menguatkan karakter dan setting fantasy hanya dengan 180an halaman saja ya. Pertarungan dengan antagonists di bagian terakhir pun terkesan begitu cepat. Lebih banyak cerita tentang lovey dovey ClayEthan dan bagaimana akhirnya Clay bisa membaur dengan teman-temannya. Nanggung fantasinya.
Adek saya memberi rating 3 bintang lalu diralat menjadi 2 bintang ketika paham maksud rating Goodreads. Mungkin remaja lainnya lebih bisa mengapresiasi cerita cinta antara Clay dan Ethan di sini. Dan seperti yang saya katakan sebelumnya, this is not my cup of tea. Sorry.
Ah pesan moral: Jangan asal ambil buntelan, lihat genrenya!
Mide, review kita agak mirip soal buntelan dari Bebi. Curhat dulu di awal baru ripiu. Tapi gak sampe bintang 1 sih :P
ReplyDeleteIni review saya : http://lady-storytelling.blogspot.com/2013/07/faith.html
Ouch, aku bahkan gak ngasih bintang...
Deletehttp://pagebypage-sc.blogspot.com/2013/10/beautiful-nightmares-farrahnanda-dnf.html
Pesan moralnya cakeeep. XD Aku ambil buntelan berdasarkan pertimbangan judul, sik. :p
ReplyDeletebelajar itu harus sakit-sakit dahulu :v
DeleteHahaha....aku juga berlayar di dunia fanfic, mide. Dan iya sih...so far gak pernah komen yg mengkritik. Klo bagus dikomen, kalo gak bagus ya diem.
ReplyDeleteTapi....kalo itu buku yang dibeli dan dibaca, tetep saya komen sih biar jelek #nunduk (.__.)
*kok ini gak bahas reviewnya ya?*
iya betul.. jangan asal ngambil buntelan hahha
ReplyDeletedan satu lagi pesan moralnya... jangan asal bilang bagus hanya karena dikasih gratis :D
eh aku lupa ngasih identitas.. *padahal diatas udah.. tapi mau lagi ah :D
Delete~fadhilatulip
http://kilasbuku.blogspot.com
Pesan moralnya cakep *angguk-angguk*
ReplyDeleteUntung buntelan yang aku dapet lumayan, tapi lain kali mau pilih-pilih ah XD
Penggemar Samuel Cornick ternyata.. aku sih sukaan sama Adam Hauptman *ga ada yang nanya juga sih :))*
ReplyDeleteAneh juga ya namanya Claymore, dan aku suka juga komik Claymore ituuuu.. walau udah lama ga ngikutin karena makin lama makin bizarre ceritanya :))
Aku ada 1 buntelan yang aku ngambek ga mau bikin repiunya karena isinya yg kayak kliping berjalan hahaha pdhal bukunya mahal
ReplyDeletewaaah mide penggemar fanfic ya? aku malah belom pernah mengembara ke dunia itu ;p paling risky emang terima buntelan. takutnya jatohnya jadi kaya gini, hehehe
ReplyDeletewew padahal covernya bagus. yah, jangan nilai buku dari cover, ini mah X)
ReplyDelete